Pilihan

Saat dihadapkan pilihan yang sulit tak dapat untuk menolak, kadang dalam hati kecil memungkiri dan terus bertanya bisakah ungkapkan tanpa ada yang tersakiti dan disakiti? Walau kadang mucul pertanyaan apakah memang membutuhkan atau hanya pelampiasan saat hilangnya pengisi hati? Terus kata itu selalu mengisi lamunan. Tp kebingungan sering menjelma menjadikan kemarahan dan pelampiasan yang tak menentu. Keadaan yang membuat suasana semakin tak bersahabat dan dapat membekukan hati sang egois.

Doa

Saat dimana mata terjaga memandang sekitar keindahan terpancarkan. Misteri hidup yang penuh tanda tanya. Waktu bergulir begitu cepat lupakan tentang seraut wajah yang semakin mendekati istirahat. Yang menapaki kerasnya bebatuan semak belukar jalan ini. Lentik jari menengadah ke langit tiada terhenti mengharap akan sesuatu. Mencari secercah indahnya pagi diselingi sahutan burung-burung menyambut pagi memberi semangat meniti jejak. Opn

Ingat

Awan tak pernah menghitung seberapa banyak tetesan tangisan jatuh kebumi, begitu juga tentang kemarau yang panjang serta debu yang bertebaran dan udara yang dinikmati disekeliling kita. Pernahkah terasa kerinduan akan datang hujan? Begitukah manusia yang sering lupa dan tidak pernah merasa puas dan bersyukur akan sebuah hikmah dari semua yang terjadi dan telah kita saksi. Berfikirkah kita? Opn

Kangen

Kerinduan saat dimana begitu damai, sejuk jika bersama orang-orang tercinta. Kasih sayang tercurahkan, ketegaran dalam melangkah saat kehilangan arah, perhatian dan penghargaan, asa dan harap mengalir lembut menatap cerah hari depan, juga tempat luapan emosi kepenatan yang terpendam. Erik

Tentang kita

Ketika datang saat dimana kita sangat memerlukan/membutuhkan orang-orang disekeliling begitu banyak hal yang tidak kita sengaja telah membuat jengkel, resah terhadap sikap prilaku yang dilakukan, namun seakan semua dilewati begitu saja tanpa ada sedikitpun menghargai betapa besar arti kehadiran mereka. Ketika semua berlalu dan egopun yang masih meninggi.
Pikiran yang tidak menentu bergejolak dalam otak namun rasa yg ada terus teresapi akan akibat kesalahan yang telah dibuat dan ketidak pastian. Dalam kerasnya hati seseorang masih tersimpan sedikit kelembutan walaupun itu tidak bisa mengerti apa itu tentang kelembutan? Pertanyaan terus mengisi otak tentang sikap yang keras dan membatu dapatkah dirubah? Hanya mungkin karena karakter dan penyebab-penyebab yang ada baik hari ini ataupun masa lalu. Tinggal coba tuk jadi lebih baik. Keep fighting

Jenuh

Titik jenuh dirasakan dari beberapa faktor yg terjadi pada setiap pekerjaan adalah pertama, menyangkut keakraban/keharmonisan bila hal ini tidak terjalin dpt menyebabkan keakraban itu menjadi sirna, dan akhirnya akan timbul komunikasi yg kurang baik, mulai dari keseharian yg penuh dg rasa yg kurang serasi dan memancarkan aura yg negatif. Kedua, hilangnya semangat dalam diri seseorang untuk sungguh-sungguh melaksanakan tugas dalam keseharian yg berawal dari hal yg dikerjakan tidak sesuai dengan hati nurani dan berakibatkan setengah hati. Ketiga, dari apa yg telah terdapat pd hal kedua dan tiga yg mendasar yaitu tidak sesuainya imbalan terhadap apa yg dilakukan. Karena menyangkut latar belakang akademis atau yg berkaitan dgn kesejahteraan. Pendapat penulis jalani apa yg dikerjakan dgn sungguh2, syukuri apa yg didapat dan bermurah senyumlah.

Hormati Orang Tua mu

Begitu besar orang tua berikan kepada kita. Hormatilah orang tuamu, ibu yang mengandung selama sembilan bulan, melahirkan, merawat kita sejak kecil. Sering kita bertanya. Kenapa memandikan orang tua setelah meninggal dunia?
Kenapa tidak kita tunjukkan ketika orang tua masih hidup?
Kesempatan untuk menunjukkan rasa kasih sayang, ingin membuat orang tua senang didekat kita. Ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua. Juga kita sadar tidak akan mampu membalas kebaikan ayah ibu.
Terima kasih ayah dan ibu